Jumat, 05 Agustus 2016

(05 Agustus 2016 / 02.13 PM)
Hari menampar suhu panas, Kopi Mocca dengan tambahan es batu adalah obat penahan nyerinya)


Hay... udah lama banget enggak posting sajak ataupun cerita, karena sibuk ngurusin kerjaan dan tugas magang yang numpuk. oh iya mau berbagi cerita nih, alhamdulillah sekarang aku jadi copywritter di web traveling indonesia namanya Kesiniaja.com (promo dikit hihi) jadi gada waktu bahkan susah banget nyempetin lagi buat nulis di blog aku ini. 

Tapi upaya biar aku gak lupa buat nulis sajak dan menambah karya-karya aku yang masih terbilang 'biasa aja' aku suka kirim sajak-sajak pendek disalah satu akun instagram namanya @pena.ta , di akun ini kalo aku kirim sajak-sajak adminnya bakal posting dalam bentuk gambar dan alhamdulillahnya lagi karya aku selalu mereka posting diinstagram meskipun gak dibayar tapi itu adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, bisa menghasilkan karya sederhana yang semoga bisa menginspirasi siapun yang melihatnya. 

Dan kalau cerita pendek alias cerpen, aku suka kirim diakun line namanya Lifescape, dengan cara mengirimnya lewat email mereka, setelah dapet konfirmasi mereka bakal posting cerita kita diakun linenya dengan syarat kudu sabar dan ceritanya gak lebay, mereka mencari cerita yang penggunaan katanya hampir sama kayak sajak, jadi bukan cerita lebay seperti di sinetron2 yaa hihi. 

pokoknya meskipun jarang posting di Blog ini dan dikejar kerjaan yang menggong-gong aku selalu berusaha menyelipkan waktu bikin cerita atau sajak supaya aku gak lupa caranya merangkai kata (ceilah) haha

buat yang setia dan selalu baca blog aku ini, makasih banyak yah semoga kalian terhibur dan terinspirasi sama tulisanku. buat kamu yang pengen curhat colongan ataupun cerita dan ngasih pendapat tentang blog ini, kamu bisa langsung hubungi akun privasi aku di line : astrierlina. tenang aja aku orangnya ramah meskipun banyak orang bilang aku sombong atau judes, karena mereka yang bilang kaya gitu mandang aku dari luar aja,belum say hello udah judge yang aneh-aneh, itu gak baik ya gausah ditiruu gada keuntungan materinya hehe.

Itu dulu yang bisa aku sampein buat sekarang, sekali lagi terimakasih banyak buat kalian yang masih setia baca blog ini. salam hangat sehangat segukan kopi di cuaca yang mendingin.
wanita sipecinta kopi*love

Rabu, 01 Juni 2016

(01 Juni 2016 / 08.16 PM)
Kopi hitam yang memekat, sepekat malam yang sunyi ini.

Lebih kepada pencitraan yang mereka lontarkan untuk hasil karya yang bernama sajak membuat hati si pencipta yang mengetahui begitu tersayat-sayat dibuatnya.

Mereka tidak faham betapa sukar yang menggoyah-goyahkan otak hanya demi menciptakan satu buah kalimat sajak
kalimat sajak yang mungkin sebagian orang akan berpendapat itu hanya kalimat biasa yang lumrah. tapi ketahuilah, bagi kami perihal yang kami ciptakan adalah karya seni yang begitu menakjubkan.
menakjubkan sehingga begitu unik ketika menciptakan dan membacanya

Mereka pun tidak mengerti kesulitan yang kami alami, sebagian dari kami membutuhkan inspirasi yang harus kami jemput dan mengetahui keberadaanya karena Tuhan tak memberi kemudahan seperti yang kalian fikir saat memberi kami sebuah inspirasi
ada yang tertonjok inspirasi ketika sedang melamun
ada yang tersantung inspirasi ketika sedang melakukan aktifitas
ada yang terguyur inspirasi ketika menghirup aroma dan menyeguk secangkir kopi, seperti saya.

Sebab itu, Tolonglah... jaga perkataanmu. hanya karna kamu memahi sesuatu dari sudut pandang lekuk paras, tubuh dan mengikuti arus zaman saja sehingga mengganggap manusia seperti kami adalah sesuatu yang konyol, kuno bahkan aneh hanya karena kami berbeda.

Cari tahulah perihal seperti apa sebenarnya manusia seperti kami ini lalu bersadar dirilah sebab belum tentu kalian bisa melakukan hal yang kalian anggap aneh dan konyol ini. Sastra adalah indah sajak adalah keistimewaan. keduanya memberikan puncak klimaks tersendiri bagi setiap penciptanya, dan kamu tak akan pernah tahu seperti apa kenikmatannya.

Malulah karena terlihat sama...
karena sejatinya 'Sama' adalah suatu hal mutlak yang akan membuat kebosanan dan tidak mempertahankan sesuatu hal karenanya, seperti ketika menjalin suatu hubungan, hubungan yang seperti itu-itu saja
menginstospeksi diri sebaiknya dilakukan, bukan dengan mudah membentuk bibir untuk berucap hinaan-hinaan.

Rabu, 18 Mei 2016

(18 Mei 2016 / 07.24 AM)
kembali lagi bersama secangkir kopi tapi tak panas
udara sedang menggerah, kopi dingin tentu lebih nikmat.


Aku benar-benar habis, tak menyisa dihidupmu
Di udara pagi yang kau hirup
Di dinginnya hujan yang kau hadang
Di kantukmu yang sengaja kau tahan
Di kemilaunya bintang yang kau pandang
Diejaan kalimat yang kau baca
Tak ada secercah tentang aku lagi pada hari yang kau lalui itu
Membuat raga terasa mematah bersamaan dengan kepergianmu
Aku... masa silammu yang memadam

Rachman, 16 Mei 2016.


Hari terasa begitu memburuk
Setelah melihat kepergianmu
Tergerai air yang mencurah dipelupuk
Karena tak hentinya meratapimu
Ingin rasanya tubuh dipeluk
Sebab tak kuat menahan pilu
Aku terpuruk
Kau malah berlalu

Rachman, 17 Mei 2016.





Kamis, 12 Mei 2016

-Tubuhku melemah
dadaku sesak
jantungku menggebu-gebu begitu cepat
diwaktu yang serempak
Begitu nyeri, seperti tergerogoti virus RNA yang mulai menyerang kekebalan tubuh.
melemah, lemas dimana-mana.
sesakit inilah raga, ketika baru saja membuka hati penuh luka yang belum seutuhnya mengering tetapi sudah harus tergores lagi yang membuat lukanya membasah kembali-

Rachman, 12 Mei 2016.



-Aku tak pernah berkata, aku lebih baik dari masa lalumu itu,
jelas Ia lebih dominan dari segi apapun jika kau membanding-bandingnya dengan wanita sepertiku
Ia berpenampilan modis dengan pakaian indah dan rambut yang begitu kemilau
sedang aku berpenampilan yang hanya ingin aku tampilkan saja dan begitu seadanya, rambutku pun tak berkilau karena selalu dibasahi keringat yang bercucuran ketika aku dikejar-kejar oleh pekerjaan dan perkuliahanku yang padat.

Tangannya pasti begitu lembut karena tak pernah menyentuh licinnya sabun cuci dan kerasnya sodet saat melakukan kewajiban sebagai seorang wanita.
Iapun pasti memiliki banyak waktu untuk menemanimu mengobrol dari pagi hingga kepagi lagi
dan bisa kau ajak jalan atau sekedar menongkrong kapan saja, karena waktu luangnya yang masih menumpuk, tak memiliki kesibukan segila kesibukanku.

Hidupku selalu dibanjiri lautan kegiatan, kegiatan untuk menata masa depan yang dinanti-nanti oleh kedua orang tuaku
Aku bukan lagi seorang anak perempuan yang berlindung didekapan kedua orang tua.
Aku sudah menjadi wanita yang begitu liar, yang sedang mengkualitaskan diri dan menunggu seseorang untuk menjinakkan keliaran ku ini-

Rachman, 12 Mei 2016.



-Nyeri yang paling nikmat, adalah ketika menjadi seorang figur dalam sebuah hubungan yang sedang dirajut oleh sepasang dua insan
Dua insan yang salah satunya adalah seorang bangsat yang tak pernah bisa merasa puas menjalin cinta hanya pada satu orang wanita,
mengapa hal ini ku bilang nikmat? karena nyatanya akupun terlena-lena oleh sibangsat itu-

Rachman, 12 Mei 2016.




(12 Mei 2016 / 08.08 PM)
Setengah cangkir kopi cappucino kesukaan ayah.
missing you already.


Mungkin, selama saya ada dinegara ini, akan selama itu pula mulut ini akan membungkam rapat-rapat seperti manusia bisu tanpa ada sepatah kata atau selangkah gerakan pun yang saya buat.  

Yang akan saya lakukan mungkin hanya menjalani kegiatan hidup yang biasa dan sewajarnya, menyantap hangat norma-norma yang telah  pemerintah sediakan dan mengikuti segala aturan didalamnya

Ini bukanlah sebab karena rasa takut yang menjelma-jelma, tapi ketahuilah kebenaran tak selamanya dibenarkan pun kesalahan tak selamanya akan dianggap salah. sebeginilah cara menghindarkan jasad saya dari persoalan politik dinegeri sendiri.

Maaf atas ketololan ku pada persoalan politik dinegeri ini...

Selasa, 10 Mei 2016

(11 Mei 2016 / 08.43 AM)
Secangkir kecil kopi cappucino buatan mama.


Mengapa masih saja mendewai keegoisan, yang tak pernah mencoba untuk mengalah dan membiarkan sekali saja ketika berdebat, dimenangkan oleh ku?
Perbuatan mu yang salah, harus pula aku yang menanggung amarahmu yang bergejolak,
katamu akulah dalang dari semua keburukan yang terjadi pada hari yang sedang kau lalui
katamu akulah penyebab kegagalan-kegagalan rencana yang sudah kau tata rapih-rapih
katamu akulah yang membuat kepalamu penat, saat aku hanya mencoba berbagi keluh yang sedang aku rasa
katamu pula akulah alasan mengapa kau bisa berkencan dengan wanita lain dibelakangku, disaat aku begitu setianya mendampingi masa-masa sulitmu.

Kau tahu, aku hanya mencoba untuk membantu dan meringankan beban-beban yang kau pikul seorang diri, karena aku tahu sekuat apapun seorang pria memikul beban hidup, ia akan tetap membutuhkan sosok pendamping untuk membantu serta menguatkan dimasa-masa sulitnya itu.
Tetapi hanya amarah, acuh dan pengabaian yang aku dapat darimu.

Pada saat aku berkata aku menyerah pada hubungan ini, kau selalu menahanku untuk tetap kuat dan sabar menghadapi sikap-sikap burukmu
pada saat aku meminta mu untuk memutuskan hubungan ini, kau selalu saja punya alasan untuk tetap mempertahankan hubungan kita
kau memperlakukan aku seakan-akan aku ini sebuah mainan kesayanganmu yangsudah usang tetapi masih belum bisa kau simpan digudang.

aku hanya dibutuhkan ketika kau bosan memainkan mainan barumu
aku hanya dicari ketika kau lupa menaruh mainan barumu
aku hanya akan benar-benar dibutuhkan ketika mainan barumu rusak atau hilang
beginilah aku, yang tak ada bedanya dengan sebuah mainan seorang anak lelaki yang masih berusia belia, ketika aku dibersamakan denganmu.

Maaf, keputusanku sudah membula...
harus pergi, pergi tanpa membawa kata 'kembali' pada hidupmu, mungkin aku adalah tempat persinggahan yang telah gagal untuk memberikan sebuah kenyamanan untukmu, tapi kau juga tahu, aku tak pernah diam dan selalu mencoba semua hal yang aku bisa sampai terjatuh bangun seorang diri, bertahan saat kau acuhkan.

Aku berharap penuh, kelak akan ada pendatang baru dihidupmu yang bisa merubah tanpa menghilangkan jati dirimu yang sebenarnya.
yang bisa lebih sabar untuk menghadapi kerasnya watakmu dan bisa lebih rela ketika kamu berkata dekat dengan wanita lain dan mengajaknya kencan karena ia lebih bisa memberi banyak waktu untuk memanjakanmu
pun kau akan bisa lebih bahagia menjalani harimu bersamanya nanti.

Perlu untuk kau ketahui, Tuhan hanya menciptakan satu makhluk seperti ku
mungkin pendatang baru akan lebih indah rupanya, tetapi tak ada jaminan ia akan semengerti aku untuk memahami bagaimana kerasnya dirimu.
aku bersumpah aku sungguh muak, jangan lagi menahan-nahan aku agar tak pergi, biarkan aku menjauh dan menghilang, menikmati setiap nyeri yang sudah kau tanam pada raga dan mencari penawarnya dengan hati-hati agar tak menelan penawar yang salah(lagi).


Terimakasih atas segala-galanya, aku pergi dengan hati yang penuh baretan luka ini.
Semoga bahagia selalu menyertaimu...

Minggu, 08 Mei 2016


(08 Mei 2016 / 08.05 PM)
secangkir kecil kopi dengan tambahan air susu.


Rebahkan tubuh bayamu yang letih itu pada ranjang keresahanku
Biarkan aku berbisik hangat didaun telingamu
Melepas dasi yang menyekik dilehermu
Dan perlahan membuka kancing-kancing yang berbaris rapih pada kemeja usangmu

Ku hampiri wajahmu, menatap kedua matamu yang mulai menyayu
Dan menyentuh lembut tipisnya bibirmu
Yang sesekali kugigit manja itu

Kamu memberikan sebuah tatapan penuh cinta saat kulakukan hal itu padamu
Lalu berbalik menjemaah setiap sendi-sendi yang ada pada tubuhku
Begitu terasa bergejolaknya jiwa dan jantung yang terus semakin menggebu-gebu
Desahan terdengar didaun telingaku
Membuat rambut pada kuduk tegap berdiri tanpa malu-malu

Kedua jarum pada jam dinding sudah berpindah pada tiap-tiap angkanya itu
Namun aku belum ingin menyudahi kebersamaan ini denganmu
Karena kamu tahu, ini adalah obat nyeri pada tubuhku
Ketika aku menahan sakitnya rindu menunggu kepulanganmu





*semi mode.
  












Sabtu, 07 Mei 2016

(08 Mei 2016 / 11.19 AM)
Finally, bisa menulis sambil ngopi lagi setelah sibuk ngurus realita hidup.


*Semesta pun tahu, hakikatnya cinta memang membutakan
setidaknya jangan mengarahkan aku pada hal rumit
sebab hati telah dibutakan amat parah oleh perlakuanmu.

Rachman, 02 Mei 2016.


 *Dulu, aku tak pernah ingin menduga-duga
kamu akan mengembalikan apa-apa kenangan yang kamu rangkai bersamanya
karena tahu, pada akhirnya tetap saja tempatmu pulang hanyalah dia, bukan aku.

Rachman, 03 Mei 2016.


*Dipuji akan kecantikan adalah suatu kesenangan hasrat wanita yang mendapatkannya
tapi akan jauh lebih membanggakan ketika dipuji karena kecerdasan dan kemahiran dalam suatu hal
karena sejatinya, menjalani hidup tak bisa hanya dengan keparasan wajah
tidak bergunalah seorang wanita tanpa memiliki pengetahuan dan wawasan pada otaknya.

Rachman, 04 Mei 2016.


*Mungkin pada akhirnya begini, bila masih saja tak menemukan yang faham akan kegilaanku
mungkin semestalah yang akan menjemaah tiap sendi-sendi pada tubuh ini.

Rachman, 05 Mei 2016.


*Dibutuhkan saat menahan rindu, dihempaskan ketika bertemu
selalu seperti itu aku ketika kamu dibersamakan dengannya.

Rachman, 06 Mei 2016.


*Beri aku satu pelukan ketika kamu pergi meninggalkanku
beri aku satu ciuman ketika kita bertemu
berikan aku ribuan doa ketika aku berada jauh darimu.

Rachman, 07 Mei 2016.

















Selasa, 03 Mei 2016


#Ceritakamu01


  Malam sudah mendarat dilangit-langit bumi, membuatnya gemerlap, gulita dimana-mana. Jam yang berada pada palang stasiun kota menunjukan pukul 11 malam, orang-orang yang tadi ramai beriuk-riuk melangkahkan kaki untuk turun dan menaiki kereta kini sudah sepi, begitu sunyi.
Malam ini hujan serempak berjatuhan, membasahi tiap-tiap bagian kota. Diujung stasiun sana ada seorang anak lelaki jalanan, berlari seorang diri sambil membawa-bawa tas kusamnya, mencari tempat untuk berteduh sekaligus mengistirahatkan tubuh.

   Sesampainya didepan kios penjual roti yang sudah tutup, ia mulai menggalarkan beberapa koran yang ia bawa untuk alas tidur dan membuka lipatan sarung yang begitu kusam sebagai selimutnya, tak dihiraukan sudah seperti apa bentuk kusamnya, yang terpenting tubuhnya tak digerogoti angin malam yang dinginnya begitu merasuk ketubuh. Malam ini ia begitu beruntung, karena bulan muncul dan menyedekahi cahaya lembutnya, yang memberi tambahan penerangan setelah lampu-lampu pinggir kota yang tak seberapa terangnya.

   Tanpa bantal empuk dan selimut tebal, ia merebahkan diri, menghadapkan tubuhnya kearah jalan, dingin, dingin yang angin serta hujan beri begitu menerkam malamnya, tetapi tak ia hiraukan. Bunyi yang tercipta dari air hujan yang berdentum menyentuh kasarnya aspal begitu bergemericik seperti alunan nada yang menghantarkan tidurnya. Seperti biasa, bagian rutinitas malamnya, ia selalu melamunkan diri, memejamkan mata dan seraya berkata-kata didalam hatinya :

"Tuhan seperti biasa, aku akan selalu bercerita dan semoga Kau tak akan pernah bosan untuk mendengarnya. Hidupku begitu pilu, tak ada kedua orang tua, keluarga, teman, kasur empuk serta tempat tinggal yang layak dan nyaman. Ketika lapar datang melanda, aku harus bekerja keras terlebih dulu, membanting dan mematahkan tulang-tulangku demi rupiah yang tak seberapa nominalnya, bahkan, mungkin hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi tanpa lauk yang diberi sebungkus teh hangat gratis didalamnya. sekolah hanya untuk menjadi sebuah angan dan kembang tidur setiap malam, jika aku sakit itu adalah ancaman besar dalam hidup, karena aku harus merawat sekaligus mencari biaya untuk sekedar membeli obat-obat ecer warung seorang diri, bahkan untuk tidur saja aku tak pernah merasa tenang terkadang para petugas satpol PP datang secara tiba-tiba, mengusir orang-orang sepertiku karena dianggap sebagai benalu dalam masyarakat, belum lagi menjaga diri dari anjing liar yang bisa datang kapan saja. Beruntungnya mereka yang tidak hidup seperti ku, mereka yang memiliki segalanya, seharusnya mereka akan selalu bersyukur dan bersyukur tiada henti atas apa yang telah Kau beri untuk mereka saat ini. Sejujurnya terkadang aku bercuri-curi merasakan kesedihan, begitu sakit menusuk-nusuk ulu hati, karena keadaanku yang tak seberuntung mereka, aku mencoba untuk tetap tegar, tidak goyah dan selalu memahami keadaan, aku tahu Kau maha adil, mereka beruntung memiliki hidup yang layak dan akupun beruntung karena masih memiliki semangat juang untuk bertahan hidup seorang diri sampai saat ini, aku tak ingin kalah dengan keadaan dan tak akan pernah. tetaplah menjadikan diri mereka seperti itu, dengan diri yang selalu bersyukur serta hati yang baik, damai dan cinta berbagi, Tuhan, karena aku tahu mereka takkan mungkin sanggup untuk menjalani hidup seperti ku meskipun itu hanya beberapa jam bahkan beberapa menit saja. Dan keberuntungan ku yang kedua adalah, beruntung karena sekarang sudah terbiasa menjalani hidup sulit seperti ini bahkan bisa menikmatinya"

  Iapun terlelap ditengah-tengah cerita yang sedang ia curahkan pada Tuhan, tak bisa dibayangkan betapa kuatnya ia menghadapi hidup seorang diri, melawan kerasnya dunia luar, angin malam dan hujan yang terus menghantam tubuh bayanya,

 ##Saat kamu berpikir hidup kamu gak adil, lihatlah kebawah dan putar ulanglah perkataanmu itu, Ada banyak sekali orang yang menginginkan hidupnya selayak kamu, dan pengen milikin apa yang kamu punya sekarang. soal masalah yang datang menerpa itu hakikatnya adalah bagian skenario Tuhan agar hidup begitu menakjubkan untuk dilalui, selama kamu hidup selama itu juga kamu akan melalui masalah demi masalah yang bakal menyapa, aku tau ini sulit, pedih dan membuat patah semangat tapi lihatlah disekeliling mu, ada banyak orang-orang yang akan selalu memberi semangat saat kamu berkata udah gak sanggup lagi buat laluin hidup, sekalipun ga ada yang kasih semangat dan gak ada yang faham begitu sakitnya hidup yang kamu jalanin sekarang, ingatlah kamu masih punya Tuhan, berdoalah menangislah dihadapNya....
berjuang menjalani hidup seorang diri itu memang sangatlah pedih, bahkan Skala Nyeri pun tak mampu menghitung berapa sakit yang akan dirasakan tubuh, hati dan pikiran, ketiganya sinkron merasakan nyeri dan pedih yang begitu mendalam, tak ada larangan untuk kamu menangiskan diri, menangislah selama dan semampu yang kamu bisa... tetapi jangan terhanyut didalamnya, jika sudah cukup puas mengeluarkan bulir tetesan demi tetesan air mata, mulailah menegapkan wajah lagi, kamu harus memperjuangkan hidupmu, karena hidup ini terus berjalan, meskipun tak ada yang membantu dan memberi semangat, kamu harus tetap kuat dan terus berdoa tanpa putus. Dan dimasa sulitmu ini, suatu keharusan untuk bisa membantu dan memberi orang lain semangat, jangan menjadi seseorang yang mendewa-dewai keegoisan, yang berfikir, saat kamu susah oranglain pun harus ikut susah.

Berjuanglah dari kesulitan ini, ingatlah ada banyak orang yang menanti kesuksesanmu, jadikan diri berkualitas untuk sesama, kamu layak bahagia, kamu layak hidup dengan adil dibumi yang kita tempati bersama ini, sebelum Tuhan memanggil kita untuk kembali kepadaNya.


You are strong as you see, berjuanglah,,,





Minggu, 01 Mei 2016

(01 Mei 2016 / 11.29 AM)
Tak ada secangkir kopi ataupun camilan
aku sedang butuh sesosok wujud yang orang-orang memanggilnya dengan sebutan 'kamu'


Sejatinya, aku membutuhkan tiap-tiap yang ada pada tubuhmu

Aku membutuhkan matamu
untuk memperhatikan setiap hal yang aku lakukan
lalu menegur jika aku melakukan langkah yang salah

Aku membutuhkan telingamu
untuk mendengar keluh dan gerutukanku tentang hidup yang begitu berat
karna kupikul seorang diri

Aku membutuhkan bibirmu
untuk memberi titahan-titahan baik tentang hidup
mendoakan dikala aku berada jauh darimu
dan memberikan sebuah ciuman hangat sebagai tanda
aku adalah seorang wanita yang selalu kamu sayangi

Aku membutuhkan kedua lengan dan jemari-jemarimu
untuk menuntun dan memegang erat-erat jemariku
ketika aku berkata sudah tak sanggup lagi untuk melangkah

Aku membutuhkan pundakmu
untuk tempat dimana aku bersandar ketika kelelahan
menjalani segudang kegiatan yang mengeroyoki tubuhku

Aku membutuhkan dada bidangmu
untuk bersembunyi disaat air mata berjatuhan membasahi wajah
karena tak ingin diketahui seseorang atau kamu, sebab tak ingin terlihat lemah

Aku membutuhkan kedua kakimu
untuk membantu melangkahkan diri lebih jauh lagi
ketika aku merasa tak bisa lebih dari ini dan telah kalah dengan keadaan

Maka, ketahuilah betapa berartinya kamu saat sudah berada disisi kekosonganku
Aku begitu lemah, aku membutuhkan kamu...

Sabtu, 30 April 2016

(30 April 2016 / 06.19 AM)
Setengah cangkir kopi yang telah dingin tapi masih tetap nikmat untuk diseguk.



Tunggu, bersabarlah, beberapa waktu mungkin sebentar lagi
Tak perlu terburu-buru ingin berkunjung

Tempat ini usang, masih berantakan dimana-mana
Banyak pecahan kaca dan barang rusak yang belum selesai ku rapihkan
Karena ulah pesinggah lama

Aku tidak ingin kamu terluka
Terkena tajamnya pecahan-pecahan kaca
Ketika mencoba untuk melangkah masuk

Pun takut, kamu tak betah berlama-lama
Karena kondisinya yang tak memungkinkan untuk memberi kenyamanan

Pulanglah
Berbalik arah lah lagi
Dengan satu hal
Tetaplah bersabar dalam penantian
karena ini akan membutuhkan banyak waktu

Jika masih pada penantian itu saat tempat ini sudah rapih
Kembalilah, aku menantimu dengan penuh rasa harap dan bahagia

Maaf, tempat ini tak seindah dulu
Tapi aku selalu berusaha membuatnya tetap nyaman, bahkan lebih nyaman dari sebelumnya
Agar nanti, kamu betah berlama-lama bahkan berkeinginan untuk menetap

Semoga kehadiranmu membawa pengaruh penuh pada tempat ini
membuat pondasinya menjadi
Lebih kokoh
Lebih hangat
Lebih nyaman
Bahkan selalu menjadi alasan tempat dimana kamu akan kembali dan pulang.










(01 Mei 2016 / 06.02 AM)
Secangkir kopi yang telah dingin.


Jangan pernah mencoba lagi untuk mendekati
Apalagi berusaha untuk memiliki

Tak perlu bertanya-tanya, apa dan mengapa
Perlakuanmu selama ini cukup menjabarkan semuanya

Bahwa kebersamaan sejatinya memang tak pernah memberi izin
Untuk menjadi tamu dihatimu.

Rabu, 27 April 2016

(27 April 2016 / 11.11 PM)
Masih dengan botol kopi yang sudah kosong dan sisa sepotong roti gambang.


Terimakasih
Telah menunjukan wujud asli dirimu yang sebenarnya

Terimakasih
Ternyata ucapanmu yang aku kagum-kagumi, hanya omong kosong belaka untuk meningkatkan kualitas diri agar selalu aku kejar dan aku gila-gilai

Terimakasih
Karna hal ini, rasa penasaran dan hasrat ingin memiliki sudah berhenti menghantui, bahkan tidak lagi ingin mencoba untuk menjadi bagian hidupmu seperti dulu

Terimakasih
kamu memang sesosok pendusta hebat yang begitu indah.
(27 April 2016 / 11.05 PM)
Botol kopi yang sudah kosong dan sisa sepotong roti gambang.


Bu, tak perlu bersedih karena sikapku yang diluar batas keinginan mu ini
Maafkan aku bu, aku melangkahi semua perkataan yang sudah susah payah ibu pagahi

Kamu melarangku untuk pulang larut malam
(Bu aku pulang larut malam tidak hanya untuk mencari kesenangan semata atau nongkrong membicarakan hal yang tidak penting sampai berjam-jam lamanya, aku hanya pergi kesebuah kedai kopi, bersenda gurau bersama kawan sambil mencicipi secangkir kopi panas dan roti gambang untuk sekedar merileks-kan pikiran karena penatnya belajar dan mencari inspirasi-inspirasi hidup)

Kamu menyuruhku untuk tidak minum kopi secara berlebihan
(Bu kopiku inspirasiku setelah Tuhan dan Kamu, aku tidak bisa melewatkan kedahsyatan rasa yang tercipta setiap kali aku menyeguknya, tenanglah bu tidak setiap waktu untuk menyeduhnya aku tahu bahaya yang akan lahir jika aku terlalu sering mengkonsumsinya)

Kamu selalu menahanku saat aku ingin pergi merantau bekerja diluar kota
(Bu aku ingin belajar untuk tidak menggantungkan hidupku pada ibu dan ayah lagi, aku juga selalu ingin mencoba hal baru dengan orang-orang baru pun suasana yang baru, aku ingin mandiri, aku mohon jangan perlakukan aku seperti perempuan-perempuan pada umumnya, izinkan aku menjadi wanita tangguh yang selalu bisa berdiri tegap, karena saat pulang aku akan paham bagaimana rindu yang sebenar-benarnya rindu terhadap keluarga dan rumah)

Kamu memarahi jika aku belum pergi tidur saat jam sudah menunjukan waktu yang begitu larut
( Bu tidak bisa, aku jatuh hati dengan merdunya suara jangkrik-jangkrik itu dan indahnya kerlap-kerlip yang bintang ciptakan diwajah langit pada malam hari, belum lagi kesunyian dan kepekatan warna malam yang menciptakan kedamaian hati dan pikiran)

Kamu terkadang jengkel jika aku malas makan dan memintamu untuk menyuapiku
(Bu, sebesar apapun aku sekarang ini, aku tetaplah gadis kecilmu yang terkadang ingin ibu manja. Bahkan sampai tuapun aku akan selalu tetap membutuhkan kasih sayang dan manjaan darimu)

Dibalik semua titahan dan laranganmu ini, aku tahu ibu hanya mengkhawatirkan aku dan menginginkan hal terbaik untuk hidup ku ini, tetapi aku yang menjalani dan aku pula yang merasakannya bu, tak perlu khawatir karena aku tahu hal baik dan yang tidak baik didunia ini yang terpenting aku bisa menjaga diri, hanya selalu doakan setiap langkah yang dibuat agar aku selamat didalamnya.

Aku mencintaimu IBU.



(27 April 2016 / 09.06 PM)
Satu botol kopi siap minum dan dua bungkus roti gambang.


Pada dasarnya kesempatan kedua dalam menjalin hubungan hanyalah sebuah wacana belaka
Tidak ada yang pernah diberi atau memberi kesempatan untuk yang kedua kalinya
Yang ada hanyalah memberi sebuah PENGHARAPAN

Saat dia berbuat salah, dia meminta maaf , berjanji untuk tidak mengulangi hal serupa
Namun nyatanya, dia membuat kesalahan lagi dan meminta mu untuk memberinya kesempatan
tanpa pikir panjang, keluluhan hati membuat mu memaafkannya, karena rasa sayang yang sudah terlanjur tumpah dihatinya

Belum lama setelah kamu memberinya maaf, dia melakukan kesalahan yang sama dan meminta untuk kamu maafkan
Karena rasa sayang dan pedulimu yang meng-Esa kamu memaafkan lagi dengan HARAPAN dia benar-benar akan berubah. Ada hal yang tidak bisa digantikan dengan yang baru secara instan pikirmu pada saat itu
Sehingga dari sinilah sebuah Kesempatan merubah wujudnya menjadi sebuah Pengharapan.

Karena tahu kamu akan selalu memberi harapan kata maaf
Lantas diapun mulai berlaku sesukanya, mengulangi lagi dan lagi kesalahan yang pernah diperbuat
Menari-nari bahagia dengan kesalahan yang dia ciptakan dengan mudahnya
Yang tersisa sekarang, hanya ada kamu dengan gulungan-gulungan harapan baru untuknya

Tidak akan ada satu nasihat dari teman-temanmu yang akan menembus sikap bodoh yang kamu lakukan ini karena otakmu sudah terlanjur digerogoti oleh rasa cinta yang begitu besar membabi buta.

Sampai kapan kamu akan terus merajut banyak HARAPAN untuknya?
sedang kamu tau setiap kali kamu merajut kamu selalu tertusuk oleh tajamnya ujung jarum rajutan
Sadarlah ini begitu menyakitkan, dan hanya akan melukai dirimu
Muaklah untuk selalu memberi harapan pada orang yang tidak pernah tahu betapa sulit dan sakitnya menciptakan sebuah HARAP

Manusia memang tempatnya salah tetapi itu bukan jadi alasan untuk terus melakukan kesalahan sesuka hati tanpa ada usaha untuk menghindari dan tidak melakukan kesalahan yang sama.

Kesempatan dan Harapan hanya terlahir dari seseorang yang begitu nyata tulusnya
Jagalah jika kamu menemukannya.










Selasa, 26 April 2016

(26 April 2016 / 10.26 PM)


Kamu menyukai gadis tanpa polesan apapun diwajahnya
Katamu, adalah hal indah saat melihat halis tanpa ukiran pensil yang menutupinya
Mata sebening berlian tanpa coretan maskara dan eyeshadow yang mewarnai kelopaknya
Serta senyum manis dari gincu berwarna merah muda yang tak memenorkan bibir tipisnya

Ironisnya, saat ada seorang wanita seperti ini datang pada hidupmu
Kamu malah melangkah mundur, menghindari kehadirannya
Tak lama kemudian, kamu muncul kembali, bersama seorang wanita dengan halis simetris serta makeup yang begitu mencolok warnanya

Mengapa menjadi pria sedusta itu? keuntungan semacam apa yang akan kamu rauk dari perlakuan yang begitu bertolak belakang dengan perkataanmu sendiri?
Ayolah, tunjukan saja siapa kamu dan bagaimana kamu yang sebenarnya
Tak perlu senaif itu untuk dikagum-kagumi oleh banyak wanita
Orang tolol pun tahu kecantikan akan menggebu-gebu hasrat untuk ingin memiliki

Ketahuilah, ucapanmu hanya seperti secangkir kopi yang ditinggal tidur oleh pemiliknya, sudah dingin dan tak sedap lagi untuk dinikmati.

(26 April 2016 / 07.34 PM)
Cangkir lucu tanpa isi kopi karena habis 
dan kotak roti unyil yang masih tetap bersisa setengah lusin.


Sayang ketahuilah aku bukan seorang wanita yang berkata :
1. Aku laper nih, cari makan yuk
2. Kamu lagi banyak tugas ya? semangat ya sayang kerjainnya semoga cepet beres
3. weekend kali ini semoga bisa jalan bareng sama kamu biar bisa seharian full sama kamu
4. Kita mau kemana? caffe atau mall?
5. Sayang kabarin aku terus ya kalo mau kemana-mana biar aku gak khawatir
6. Bentar aku make-upan dulu kamu jangan dulu otw
7. Pengen ngobrol serius sama kamu tentang hubungan kita mau gimana kedepannya.

Tapi aku adalah wanita yang berkata :
1. Kamu udah makan belum? sibuk engga? kalo lagi gasibuk kepasar yuk terus kita masak bareng, aku buatin makanan kesukaan kamudeh

2.Tugas kamu gimana? udah kelar? kalo belum aku bantu ya, meskipun gafaham dan gangerti seengganya aku bisa cari tau digoogle biar bisa ngurangin beban tugas kamu.

3.Weekend ini kamu kemana? kalo lagi gada acara aku pengen ngobrol, cerita sama kamu soal usaha yang lagi aku jalanin nih, aku juga pengen denger cerita kesibukan sama hobby kamu beberapa hari ini biar kita bisa sharing bareng.

4.Hari ini kita kelesehan atau kekedai kopi mana? aku udah kangen sama suasana nyaman, roti gambang sama kopi panas nih.

5. Kalo kamu hari ini sibuk banget inget jaga kesehatan jangan terlalu maksain, kalo udah beres sama kesibukan kamu seharian ini kabari aku ya kalo sempet dan gak capek biar aku gak khawatir.

6. Maaf ya aku gak make-upan cuma pake lipstick sama pelembab muka begini aja biar gak pucet-pucet amat

7. Aku butuh pendapat dan sharing bareng sama kamu soal kesibukan kita, usaha masing-masing yang lagi kita jalanin dan planing aku yang kepengen punya usaha ini dan planing kamu yang pengen jadi itu.

Aku sesederhana ini.





(26 April 2016 / 07.34 PM)
Setengah cangkir lucu kopi moka dan sekotak roti unyil bersisa setengah lusin. 


Kamu adalah sebuah HARAPAN
Aku adalah sebuah PENGABAIAN
Dia adalah sebuah PERJUANGAN

Aku dan Dia memiliki persamaan
Berawalan 'Pe' dan berakhiran 'An'
Kami memilki perbedaan pula dipertengahannya
'Abai' dan 'Juang'

Seperti perumpamaannya
Kami adalah sama-sama seorang 'Perempuan'
Yang memilki perbedaan 'Sikap dan Sifat'
Lantas karena perbedaan inilah kamu lebih memilihnya

 'Abai' mulai melangkahkan kaki, pergi menjauh
Sadar bahwa kehadirannya memang tidak dibutuhkan karena sebuah 'Juang' memang kata indah yang layak dibanggakan oleh sebuah 'Harapan'
karena sebuah 'Juang' dan 'Harap' selayaknya untuk bersama, berdampingan menjadi sebuah kalimat indah
'HARAPAN PERJUANGAN'

Betapa perihnya sebuah 'PENGABAIAN' .






 

(26 April 2016 / 07.34 PM)
Secangkir lucu kopi moka dan kiriman sekotak lusin roti unyil.


Melupakan begitu mustahilnya
Bagaimana bisa, sedang setiap pesinggah sudah ada porsi dan tempatnya sendiri diruang-ruang hati
Karena itu, menepis bayangmu pada tempurung otak hanyalah wacana.

Selasa, 19 April 2016

(20 April 2016 / 06.33 AM)
Gelas berukuran besar berisi 2 bungkus seduhan kopi,
hari ini butuh banyak tenaga dan inspirasi.


  Kemarin sore temanku bertanya, mengapa wanita zaman modern sepertiku senang untuk berkunjung kewarung kopi pinggir jalan dan betah berlama-lama disana.
Lalu akupun tertawa kecil dan tersenyum saat mendengar pertanyaan itu. Ku bilang, tidak selalu, aku pun cukup suka untuk pergi ke kafe-kafe elite sama seperti kebanyakan anak muda sekarang, tetapi aku adalah orang yang tidak suka dengan keramaian dan kemewahan, karena sedari kecil ibuku selalu mengajarkan untuk selalu bersikap sederhana meskipun berpunya dan berkecukupan karena itu aku lebih senang untuk datang dan berdiam diri diwarung kopi.

  Sebenarnya, itu adalah alasan kedua dan ketiga, alasan utama mengapa aku senang mengunjungi warung kopi adalah, karena warung kopi merupakan tempat yang cocok untuk mengobrol dan bersenda gurau, selain itu jika kamu telaah dari sudut pandang suasananya, kamu akan menemukan kehangatan dan kenyamanan seperti dirumah.
Bayangkan saja, saat tiba didepan warung kopi kamu akan melihat senyum ramah yang terbentuk diwajah sipemilik warung, sebelumnya aku sarankan untuk datang pada malam hari dan duduk dengan posisi menghadap luar. Pilihlah kedai yang disekitarnya terdapat pohon-pohon atau tanaman-tanaman rindang, karena jika ada angin yang bertiup, hembusannya seperti membelai lembut tubuhmu.
Selain itu, kamu akan melihat tanaman dan daun-daun pada pohon yang tertiup angin bergoyang seperti menari-nari bahagia karena melihat kedatanganmu.

  Dan jika hujan turun inilah klimaksnya. Suara gemericik yang dihasilkan seperti nada-nada yang beralun merdu ditelinga, Udara dingin yang di sedekahkannya akan menambah kenikmatan kopi panasmu yang akan terasa hangat saat kamu seguk, belum lagi roti gambang yang kamu potong menjadi ukuran kecil yang dicelupkan kedalam kopi, ah....... sudahlah, kamu harus merasakannya sendiri. Aku tidak bisa lagi memberikan gambaran seperti apa kenikmatan yang akan muncul saat sedang diposisi ini.

Senin, 18 April 2016

(19 April 2016 / 08.20 PM)
Cangkir berisi ampas kopi dan piring berlumur minyak.



Mas saya lihat-lihat hidup kamu ripuh banget ya kayanya, dipenuhin kesibukan sama kuliah, kerjaan dan hobi gitu. Kamu minta banget buat dijadiin suami ya, mas?
(19 April 2016 / 08.00 AM)
Setengah cangkir kopi, karena join sama mama dan sepiring gorengan yang masih hangat.



  Meskipun orang-orang disekeliling melihat aku begitu bawel, selalu ngasih saran dan cerita soal ini itu, aku tetap orang biasa yang bisa merasakan rasa jenuh. beginilah.... aku sedang berada dititik pusat kejenuhan yang mulai berotasi diporos pikiran.

  Aku jenuh untuk melakukan aktifitas perkuliahan dan usaha yang sedang aku tekuni sekarang ini, aku pikir aku bisa menyemangati hidup seorang diri dan menjalani hari dengannya, tapi ternyata penafsiranku salah.

  Aku tak selamanya kuat dan akupun tak selamanya bisa berdiri kokoh bak tembok raksasa di China, karena aku itu aku, orang biasa yang tidak dibekali ilmu magic apapun, aku butuh sosok penyemangat itu, sosok yang akan membimbing untuk beberapa hal seperti, membantuku saat aku berada didua pilihan, mengingatkan aku untuk tak lupa dengan ibadah, menegurku untuk tidak terlalu menikmati kafein yang bisa aku seguk 3 cangkir dalam sehari serta yang mau berbagi dan bertukar pikiran tentang pengalaman hidupnya agar tidak menjalani hubungan dan melewatinya dengan percuma.

  Bagi sebagian wanita mungkin mendapatkan pasangan itu hal yang mudah, tidak perlu repot-repot dan berlama-lama untuk merubah status hubungan mereka toh yang penting punya pasangan dan gak jomblo. Tapi buat aku? haha susahnya gak ketulungan, bukan karna aku orangnya pemilih, tapi memiliki pasangan itu bukan hanya persoalan berubahnya status diri, makan dan nongkrong kesana-kemari serta on time pegang hp buat ngabarin terus, bukan, bukan itu, aku cuma mau hubungan yang akan berdampak besar untuk hidup yang aku jalanin dan menjadi alasan untuk tetap bersemangat menjalaninya, setelah Tuhan dan orang tuaku. meskipun tahu, belum tentu dia adalah mutlak jodohku, setidaknya dia akan menjadi sebuah guru pengalaman untuk menjalani hidup kedepannya.

(19 April 2016 / 00.08 AM)
Secangkir kopi panas yang begitu nikmat.


Mereka berkata kepada saya, terlalu kolot jika sudah membahas persoalan bagaimana membina suatu hubungan dengan serius, saya pun berkata kepada mereka, diumur yang akan menginjak kepala dua ini sudah cukup dewasa dan sepantasnya untuk berhenti bermain-main soal hidup, seharusnya masa senang-senang itu sudah berganti musim menjadi masa serius-seriusan.

Inilah waktunya dimana saya harus memiliki rencana, akan seperti apa dan bagaimana hidup yang akan saya jalani didepan sana. karena saya adalah seorang wanita yang kelak akan menjadi seorang isteri, menantu serta seorang ibu sekaligus, tentunya saya ingin menjadikan diri berkualitas dan baik-baik, cukupkan saja diri menjadi baik-baik, saya tidak butuh untuk menjadi yang terbaik, karna bagi saya suatu hal percuma dan mubazir jika berusaha menjadi yang terbaik bila melewati batas jati diri saya yang sebenarnya.


  (18 April 2016 / 06.00 PM)

  Kamu adalah perumpamaan salah satu novel karya bapak Sapardi Djoko Damono berjudul 'Hujan Bulan Juni' yang sedang aku baca sekarang ini, perlu kekhusyuan untuk dapat memahami kata demi kata dan alur cerita yang rumit, penuh teka-teki dan tidak mudah untuk menerka maksudnya, tetapi dari sinilah muncul rasa penasaran untuk ingin terus membacanya berulang kali.
  Sama halnya seperti mu, kamu adalah sebuah karya Tuhan yang begitu unik dan ajaib, yang membuat aku ingin terus memahami bahkan memilikimu.
  Tapi aku sadar, wanita sepertiku mana pantas untuk berdampingan dengan pria sepertimu, kamu memang layak untuk mendapatkan hal yang lebih didunia ini, menginginkan mu adalah sebuah hal mustahil yang selalu aku semogakan dalam lipatan kedua tangan yang terbentuk saat aku berdoa menghadapNya.
(18 April 2016 / 04.35 PM)


  Entah pria sehebat apa yang sedang Allah persiapkan, sehingga aku masih tetap pada penantian panjang seperti ini.
Tak masalah jika harus berlama-lama untuk menunggu, karena tidak ada menunggu yang sia-sia jika menunggu dijalanNya.
  Mungkin Allah menginginkan aku untuk berbenah, membenahi pondasi yang rusak oleh pesinggah lama dan menatanya kembali dengan senyaman mungkin, agar pesinggah baru yang datang betah untuk berlama-lama bahkan menetap.
(18 April 2016 / 04.14 PM)
Secangkir teh manis hangat dan roti unyil,
demam tak memberi izin untuk menikmati secangkir kopi.

  Pada perjumpaan hangat kita malam itu, kamu tidak menawarkan aku kesempatan untuk mengetahuimu lebih jauh, bahkan tak memberikan aku waktu untuk memahami siapa kamu sebenarnya.

  Dihadapmu aku seperti seorang Aksarawan yang diberi titahan untuk berhenti menciptakan aksara-aksara baru dan menyuruhku untuk pergi jauh membawa setumpuk  pertanyaan, pertanyaan yang sedari tadi memaksa untuk meminta keluar melalui mulutku.

  Mengapa? apa alasanmu menutup diri dariku?

Minggu, 17 April 2016

(17 April 2016 / 05.54)


Cobalah sesekali berhenti lalu mengajariku untuk berdalil, bahwa melupakan mu adalah mutlak suatu hal yang mudah, jangan hanya terus-menerus berlarian difikiranku.
(17 April 2016 / 05.45)


Wanita memang melirik coklat dan bunga yang kau bawa,
Tetapi wanita akan menetap dengan sikap dan bagaimana caramu memperlakukannya.
(17 April 2016 / 05.36 PM)


Dibalik seorang pria yang sukses dan berhasil ada wanita hebat dibelakangnya,
Dan dibalik pria gagal, ada satu bahkan lebih wanita yang modus dan gatal.
(17 April 2016 / 05.24 PM)


Memang benar...
Kamu faham siapa aku
Kamu faham aku ini bagaimana dan seperti apa
Bahkan kamu faham kegilaan serta keanehan yang menempel erat di diriku.
Namun sadisnya...
Kamu hanya menganggap ini sebagai pengalaman baru dalam hidupmu untuk mengetahui sikap dan sifat seseorang
Yang disisi lain, dihadapanmu, sudah ada aku yang setengah usang karena lelahnya membawa tumpukan-tumpukan kepercayaan yang sudah ku tata dengan rapih, untuk membangun pondasi hubungan kita nanti
Tapi tak apa, kamu memang tidak salah
Mungkin karena aku yang bodohnya sudah terlalu.

(17 April 2016 / 04.53 PM)


Sebuah paras cantik memang membuat hasrat pria menggebu-gebu, yang melahirkan kepuasan pada batin seorang pria yang melihatnya.
Tapi pernahkah selintas kamu berfikir, apakah hanya dengan fisik mampu menciptakan pondasi kuat untuk membangun rumah tanggamu? apakah hanya dengan fisik mampu mendidik anak-anakmu nanti? dan apakah hanya dengan fisik mampu menuntun suami mu dihari tuanya? sedang fisik parasmu yang cantik itu akan berubah dimasanya.
jika kamu seorang wanita dewasa belajarlah untuk tidak memiliki pemikiran dengan paras cantik akan memiliki segalanya, itu jelas pemikiran yang salah. cantik tak hanya dilihat dari sudut pandang fisik, kecantikan muncul dari berbagai hal yaitu, cantik yang terlahir dari hati, cantik yang terlahir saat berbicara dengan lemah lembut, cantik yang terlahir dari sikap yang sopan dan ramah, cantik yang terlahir saat bisa membuat orang disekelilingmu bahagia karena mu serta kecantikan yang terlahir saat kamu merasa penuh percaya diri dan bersyukur dengan apa adanya kamu sekarang ini.
Dan untuk pria dewasa yang membaca ini, mulailah berhenti memilih wanita hanya dari fisiknya, kamu tak akan hidup dan merasa bahagia hanya saat memandangi paras kecantikan wanita saja, kamu harus mencari seorang wanita baik dan setidaknya memiliki wawasan meskipun itu sederhana karena ia akan melahirkan anak-anakmu nanti dan seorang anak berhak terlahir dari rahim seorang wanita sholeh nan berwawasan (berwawasan bukan berarti harus menjadi seorang wanita yang pintar ataupun mahir dalam segala hal setidaknya memiliki pengetahuan agar dapat menghandle semua keadaan)
Waktu akan menggerogoti sebuah keparasan pada wajah tetapi ilmu serta wawasan akan tetap terus utuh menempel dan berakar kuat pada hati dan pemikiran.
(17 April 2016 / 4.27 PM)
Tidak ada secangkir kopi karena maag sedang asyik berpesta dilambung.


Setiap seorang ibu pasti menginginkan anak lelakinya berada ditangan wanita yang tepat, yang akan menjadi seorang menantu serta isteri yang begitu idaman.
Namun katakan pada ibumu, aku bukanlah seorang wanita idaman, aku tidak memiliki jabatan pekerjaan yang terpandang seperti seorang perawat, bidan bahkan guru.
Aku hanya seorang wanita biasa dan sederhana, yang sedang berusaha mengkualitaskan diri untuk menjadi seseorang yang berguna.
Katakan  pula pada ibumu, aku hanya bisa memberimu sebuah kenyamanan hidup, yang akan berusaha menguatkan pondasi rumah agar selalu kokoh dikala suka ataupun duka, menemani dan mendoakan setiap langkah mu saat mencari nafkah untuk ibumu, aku serta anak-anak kita nanti, menyajikan masakan kesukaanmu, merawatmu dengan penuh sayang ketika kamu terjatuh sakit atau ketika kamu ingin bermanja-manja, karena aku tahu kamu hanyalah seorang anak lelaki kecil yang dibalut tubuh seorang pria dewasa, dan akan selalu menjadi pendengar serta penasehat yang baik ketika otakmu sedang digerogoti ribuan masalah.
Tenanglah..... aku tak mengharapkan imbalan dari semua yang akan aku lakukan ini, hanya, jadilah seorang imam yang baik untuk ku, dan selalu kuatkan serta melindungiku, karena kamu tahu pada segi fisik wanita sedikit lemah.

Sabtu, 16 April 2016

(17 April 2016 / 01.23 AM)
Secangkir kopi dan roti gambang.


Saat itu...
Kedua bola matamu, tepat berada di kedua bola mataku
Menatap ku penuh sendu, membuat aku merasa seperti tenggelam di sebuah kubangan hitam
Tatapan itu, semakin dekat dan terus mendekat seperti memberi sebuah isyarat
Nafasmu yang kian memberat, ciptakan kehangatan yang berhembus di wajah ku
Sepertinya kamu sedang mencoba untuk menggapai sesuatu, ya... kamu ingin menggapai panca wicaraku
Aku diam terpaku dibuatnya, sehingga kamu berhasil menggapai inginmu
Jam pada arloji melepas ribuan detik-detiknya
Kenyamanan, kehangatan serta kelembutan rela menyatukan diri yang membuat jantung menggebu-gebu
Aku begitu menikmati alur ini, meskipun setengah diri yang masih belum faham, apa yang sebenarnya sedang dirasakan oleh hati
Tiba-tiba kamu terhenti seolah-olah mengetahui ketidakfahaman ku, lalu berbisik hangat seraya berkata,
'Ini adalah sebuah hasrat'
 Ya... tentu saja, hasrat, hasrat yang mencabik-cabik syahwat ku.

Jumat, 15 April 2016

(16 April 2016 / 00.23 AM)
Cangkir kosong dengan kerak kopi dipinggiran gelas membentuk jiplakan bibir.



Untuk siapa saja yang mencoba masuk dikehidupanku
ketuk saja aku tak menguncinya, jika sudah beberapa kali mengetuk tetapi aku tidak membukakan
mungkin kamu harus mendobraknya dengan sedikit keras. Jika berhasil dan sudah terbuka
tolong jangan melepas alas kakimu karena aku belum selesai membenahi pecahan-pecahan kaca yang dipecahkan oleh pengunjung lama.
(15 April 2016 / 11.02 PM)
Secangkir kopi yang isinya hampir habis.


Saat kesunyian ramai merayakan kemenangannya yang telah mengalahkan sebuah 'Lupa'
Pemikiran akan hal dimasalalu yang sedang menuju pemulihan pun ikut berlenggak-lenggok pergi meninggalkan jejaknya. kalian memang singkron...
Apa akan selalu seperti ini saya tanpa kepedulian dan kasih sayang?
(15 April 2016 / 10.52 PM)
Setengah cangkir kopi yang mulai dingin.


Seperti kebanyakan wanita, saya juga senang akan keromantisan
tetapi tidak untuk cokelat, bunga dan boneka.
Cukup senda gurau saat hujan turun disebuah kedai sederhana yang berada dipinggir jalan
ditemani dengan secangkir kopi hitam, roti gambang dan senyuman yang terbentuk apik diwajahmu.
Memang sesederhana ini, tapi aku suka.

Keanehan, Salah dan Mustahil

(15 April 2016 / 10.23 PM)
Secangkir kopi yang isinya berkurang 2 tegukan.


Menyukaimu berbanding lurus dengan Keanehan...
Disaat kebanyakan wanita menggilai paras serta penampilanmu
aku malah dimabukan oleh keanehan, pemikiran, dan cara pandang mu terhadap suatu masalah...
Saat kamu berucap, aku menutup hati pada mu itu adalah Salah
bagaimana bisa aku menutup hati pada seseorang yang telah meracuni sel-sel otakku...
Ini hanya soal ruang lingkup kita yang selalu bertolak belakang, yang seperti tak sudi jika kita memulai sebuah percakapan, selalu saja ada hal tidak terduga yang seolah-olah mencemburui percakapan yang baru saja kita mulai dan menarikmu dari pandanganku.
Bodohnya aku tidak bisa mengstabilkan keadaan dan malah mengira-ngira bahwa kamu memang tak berniat mengenalku lebih jauh, mengenal siapa aku sebenarnya.
Kita tahu kita dalam faham yang salah tapi kita tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa berucap apa-apa lagi, kamu dan aku menyerah dipertengahan jalan...
Pada akhirnya membiarkan kesalahfahaman mengalahkan rasa ingin memiliki satusamalain
oleh sebab itu kebersamaan adalah Mustahil untuk kita...


(15 April 2016 / 10.20 PM)
secangkir kopi yang masih penuh


Saat kamu tak dapat mengubah hal manis yang sudah ditakdirkan untuk menjadi pahit,
mengapa tak kau ubah saja pemikiranmu soal hidup?
jalani takdir itu dan jelajahinya. Ubah hal-hal yang sekiranya dapat kamu enyahkan dari kubung kepahitan hidupmu itu.
Lalu...
rasakanlah...
nikmatilah...
dan tersenyum indah...

Kamis, 14 April 2016

Cantik Gak Harus Mahal




yaaap... seperti judul diatas buat kamu para ciwi-ciwi yang kepengen merawat diri dengan bahan alami ini ada beberapa tips dari pengalaman buat memperindah diri garibet dan gamahal, kuncinya cuma satu ko yaitu tekat buat merubah diri lebih baik, karena hasilnya gak seinstan prodak-prodak berbahan kimia tapi ini aman :)


1. Rambut Tipis
buat kamu yang rambutnya tipis dan susah panjang coba buat pake tanaman lidah buaya. caranya ambil beberapa helai tanaman lidah buaya lalu :
-potong beberapa bagian, belah dua dan tempelin gelnya kekulit kepala kamu dulu  digosok-gosok setelah itu baru tempelin kehelai-helai rambut kamu buat perawatan sebaiknya didiamkan beberapa jam setelah itu bilas pakai air hangat (minggu pertama lakukan setiap hari, minggu kedua dan seterusnya lakukan seminggu 3 kali) hasilnya bakal keliatan setelah sebulan (dulu rambut aku tipis banget dan lama panjangnya tapi sekarang gomplok alias tebel banget, hitam dan cepet panjang)

2. Bekas jerawat
(Bekas jewarat ya bukan jerawatnya) bekas jerawat emang bikin gak pede apalagi kalo bekasnya besar dan hitam. jangan sedih dulu dan langsung berfikiran buat pengen pake prodak cream2 penghilang jerawat yang belum tentu aman dan cocok buat kulit kamu.
coba pake scrub kopi+madu
 pengalaman sendiri dulu ada jerawat dibeberapa bagian muka gemes banget karna gailang ilang dan akhirnya dipencet keluar nanah bahkan berdarah dan akhirnya meninggalkan bekas:(
lalu nyoba buat bikin scrub kopi+madu ini, caranya sederhana banget
cuma campurin kopi hitam(tanpa gula) dan madu setelah jadi balur keseluruh wajah kamu dan buat dibagian bekas jerawatnya digosok pelan-pelan biar noda hitamnya menipis tunggu 1-2 jam terus bersihkan pake air dingin. (minggu pertama lakukan setiap hari, minggu kedua dan seterusnya lakukan seminggu 3 kali) alhamdulilah setelah melakukan ini bekas jerawat memudar bahkan ada yang hilang.

 3. Bibir pecah-pecah karna gak cocok dengan lipstik yang dipakai
bibir kamu pecah pecah dan gatel banget pengen ngepelasin kulit bibir yang kelupas? mending gosok dan balur pake gula putih yang dicampur pake madu, gosok-gosok pelan kebibir kamu dan diemin selama 30 menit terus bilas deh pake air atau mau dijilat juga boleh hehehe. (minggu pertama lakukan setiap hari, minggu kedua dan seterusnya lakukan seminggu 3 kali)


segitu dulu infonya semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
(15 April 2016 / 09.41 AM)
Tak ada kopi disamping manapun tapi inspirasi dari kopi sudah menggebu-gebu di membran sel otak


Menjadi seseorang yang berbeda itu bukankah unik? tapi mengapa beberapa orang malah menganggap itu semacam hal aneh, gak gaul, gak modis bahkan gak hitz? bukankah jika kita sama kita tidak memiliki keunikan diantara manusia lain? membingungkan ya, ada seseorang menginginkan hal yang berbeda tapi terkadang tidak bisa menerima perbedaan itu dimata mereka entah itu tentang pola gaya hidup maupun soal asmara. Contohnya soal asmara, kita yang tidak begitu cantik/ tampan, kita yg hanya bermodalkan untuk membahagiakan mereka, kita yang selalu berusaha menjadi lebih baik lagi, bisa apa? Apakah tipe seperti kita ini sedang dijaga yang Maha Kuasa untuk mereka yang benar2 sudah berubah dan punya pemikiran dewasa yang matang? atau mereka yang sudah puas kesana kemari berkelana mencari jati diri dan sudah puas mencoba semua hal yang memang membuat mereka penasaran? lalu disitulah pada akhirnya mereka dipertemukan seseorang seperti kita, kita yang akan merubahnya menjadi seseorang yang lebih baik, kita yang akan menemaninya dari nol, kita yang memiliki jaminan untuk dapat membahagiakan mereka, kita yang bisa menuntun mereka bahwa hidup ini akan indah jika kita yang menciptakan keindahan itu sendiri bukan pada orang lain, dan kita yang akan selalu berusaha menjadi tempat pulang yang nyaman untuk mereka.

Karena itu bersabarlah... untuk kita yang merasa diri kita aneh dimata orang-orang penikmat zaman karena tak mengikuti alur zaman atau hal kekinian, mungkin Allah sedang menjaga kita baik-baik untuk seseorang yang sedang berkelana mencari jati diri mereka, jadi nikmati saja sebagaimana mestinya hidup kita sekarang ini, bahagiain orang tua yang setiap detiknya mulai menua. Hidup cuma sekali apa salahnya we tried our best buat orang-orang disekeliling kita dulu, menguatkan pondasi sikap dan hati, lalu menatanya dengan indah namun tetap berbalut kesederhanaan di setiap ruangnya. Allah itu adil Allah lebih tau kapan kita diperuntukan untuk seseorang, seseorang yang tepat tentunya :)

Jangan pernah bosan untuk memperindah pondasi diri
karena pondasi yang indah hanya untuk pesinggah yang indah pula... 
(15 April 2016 / 08.43 AM)
Dengan cangkir kosong berkerak ampas kopi.



Untuk bertamu dihati saya itu mudah
Semudah kamu mengingatkan ku  mengucap basmallah dan membuat secangkir kopi dipagi hari untuk memulai segalanya.
 (15 April 2016 / 08.30 A.M)
Dengan cangkir yang berisi setengah kopi.

Aku ingin menjadi alasan tempat kau kembali dan pulang
Dimana kau akan membuka alas kakimu didaun pintu hatiku
Merebahkan tubuhmu didinding dekapanku
Menceritakan kegilaan yang sudah kau lewati seharian dijendela telingaku
Lalu terlelap dengan hangat disofa tubuhku.

Tulisanmu Sejarahmu

(15 April 2016 / 07.41 AM)
Dengan secangkir kopi yang masih penuh disamping laptopku.


Menulis, bukan soal ingin terlihat tenar atau dikagum-kagumi banyak orang
menulis adalah sebuah emosi batin yang jika dituang kesuatu tempat akan menghasilkan sebuah seni, yaa... karya tulis.
Kalo kamu berfikir menulis adalah emosi batin berjelmaan seni, inspirasi akan menggores pikiranmu tanpa berucap izin untuk melakukan itu, lalu ketika emosi batinmu muncul (saat sedih, marah, kecewa, kesal, bosan, jatuh cinta, bahagia bahkan saat sedang termenung melamun) inspirasi itu akan mendobrak dan mengobrak - abrik sel-sel dan saraf-saraf yang ada diotakmu. Saat itu terjadi nikmatilah, tangkaplah dan rangkailah lalu tuangkan rangkaian inspirasimu tadi menjadi kata demi kata yang nantinya menjadi sebuah kalimat indah.

Kamu tau, zaman bersahabat dengan tulisan, bahkan mereka bersenda gurau dengan hangat membicarakan masa depan yang ucapnya, jika mereka bersatu mereka akan mempunyai buah hati yang akan mereka beri nama 'Sejarah', setelah sejarah lahir mereka berjanji akan selalu bersama, berjalan beriringan, menuntun satu sama lain dan menjaga Sejarah sampai bumi telah bosan untuk berputar pada porosnya.Tak akan ada tulisan (karya tulis) yang akan tertelan oleh zaman tetapi akan menciptakan sebuah sejarah untuk sipenulis. Karena itu menulislah.... jika kamu ingin zaman mengetahui kamu pernah berhuni dibumi dan sejarah akan membawa tulisanmu dimasa depan nanti saat waktu(kematian) telah memanggilmu.

maka ketahuilah.... tulisan tak akan pernah pupus oleh zaman dan sejarah akan mengenangnya.