Rabu, 27 April 2016

(27 April 2016 / 11.05 PM)
Botol kopi yang sudah kosong dan sisa sepotong roti gambang.


Bu, tak perlu bersedih karena sikapku yang diluar batas keinginan mu ini
Maafkan aku bu, aku melangkahi semua perkataan yang sudah susah payah ibu pagahi

Kamu melarangku untuk pulang larut malam
(Bu aku pulang larut malam tidak hanya untuk mencari kesenangan semata atau nongkrong membicarakan hal yang tidak penting sampai berjam-jam lamanya, aku hanya pergi kesebuah kedai kopi, bersenda gurau bersama kawan sambil mencicipi secangkir kopi panas dan roti gambang untuk sekedar merileks-kan pikiran karena penatnya belajar dan mencari inspirasi-inspirasi hidup)

Kamu menyuruhku untuk tidak minum kopi secara berlebihan
(Bu kopiku inspirasiku setelah Tuhan dan Kamu, aku tidak bisa melewatkan kedahsyatan rasa yang tercipta setiap kali aku menyeguknya, tenanglah bu tidak setiap waktu untuk menyeduhnya aku tahu bahaya yang akan lahir jika aku terlalu sering mengkonsumsinya)

Kamu selalu menahanku saat aku ingin pergi merantau bekerja diluar kota
(Bu aku ingin belajar untuk tidak menggantungkan hidupku pada ibu dan ayah lagi, aku juga selalu ingin mencoba hal baru dengan orang-orang baru pun suasana yang baru, aku ingin mandiri, aku mohon jangan perlakukan aku seperti perempuan-perempuan pada umumnya, izinkan aku menjadi wanita tangguh yang selalu bisa berdiri tegap, karena saat pulang aku akan paham bagaimana rindu yang sebenar-benarnya rindu terhadap keluarga dan rumah)

Kamu memarahi jika aku belum pergi tidur saat jam sudah menunjukan waktu yang begitu larut
( Bu tidak bisa, aku jatuh hati dengan merdunya suara jangkrik-jangkrik itu dan indahnya kerlap-kerlip yang bintang ciptakan diwajah langit pada malam hari, belum lagi kesunyian dan kepekatan warna malam yang menciptakan kedamaian hati dan pikiran)

Kamu terkadang jengkel jika aku malas makan dan memintamu untuk menyuapiku
(Bu, sebesar apapun aku sekarang ini, aku tetaplah gadis kecilmu yang terkadang ingin ibu manja. Bahkan sampai tuapun aku akan selalu tetap membutuhkan kasih sayang dan manjaan darimu)

Dibalik semua titahan dan laranganmu ini, aku tahu ibu hanya mengkhawatirkan aku dan menginginkan hal terbaik untuk hidup ku ini, tetapi aku yang menjalani dan aku pula yang merasakannya bu, tak perlu khawatir karena aku tahu hal baik dan yang tidak baik didunia ini yang terpenting aku bisa menjaga diri, hanya selalu doakan setiap langkah yang dibuat agar aku selamat didalamnya.

Aku mencintaimu IBU.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar