Senin, 18 April 2016

(19 April 2016 / 08.00 AM)
Setengah cangkir kopi, karena join sama mama dan sepiring gorengan yang masih hangat.



  Meskipun orang-orang disekeliling melihat aku begitu bawel, selalu ngasih saran dan cerita soal ini itu, aku tetap orang biasa yang bisa merasakan rasa jenuh. beginilah.... aku sedang berada dititik pusat kejenuhan yang mulai berotasi diporos pikiran.

  Aku jenuh untuk melakukan aktifitas perkuliahan dan usaha yang sedang aku tekuni sekarang ini, aku pikir aku bisa menyemangati hidup seorang diri dan menjalani hari dengannya, tapi ternyata penafsiranku salah.

  Aku tak selamanya kuat dan akupun tak selamanya bisa berdiri kokoh bak tembok raksasa di China, karena aku itu aku, orang biasa yang tidak dibekali ilmu magic apapun, aku butuh sosok penyemangat itu, sosok yang akan membimbing untuk beberapa hal seperti, membantuku saat aku berada didua pilihan, mengingatkan aku untuk tak lupa dengan ibadah, menegurku untuk tidak terlalu menikmati kafein yang bisa aku seguk 3 cangkir dalam sehari serta yang mau berbagi dan bertukar pikiran tentang pengalaman hidupnya agar tidak menjalani hubungan dan melewatinya dengan percuma.

  Bagi sebagian wanita mungkin mendapatkan pasangan itu hal yang mudah, tidak perlu repot-repot dan berlama-lama untuk merubah status hubungan mereka toh yang penting punya pasangan dan gak jomblo. Tapi buat aku? haha susahnya gak ketulungan, bukan karna aku orangnya pemilih, tapi memiliki pasangan itu bukan hanya persoalan berubahnya status diri, makan dan nongkrong kesana-kemari serta on time pegang hp buat ngabarin terus, bukan, bukan itu, aku cuma mau hubungan yang akan berdampak besar untuk hidup yang aku jalanin dan menjadi alasan untuk tetap bersemangat menjalaninya, setelah Tuhan dan orang tuaku. meskipun tahu, belum tentu dia adalah mutlak jodohku, setidaknya dia akan menjadi sebuah guru pengalaman untuk menjalani hidup kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar