Sabtu, 07 Mei 2016

(08 Mei 2016 / 11.19 AM)
Finally, bisa menulis sambil ngopi lagi setelah sibuk ngurus realita hidup.


*Semesta pun tahu, hakikatnya cinta memang membutakan
setidaknya jangan mengarahkan aku pada hal rumit
sebab hati telah dibutakan amat parah oleh perlakuanmu.

Rachman, 02 Mei 2016.


 *Dulu, aku tak pernah ingin menduga-duga
kamu akan mengembalikan apa-apa kenangan yang kamu rangkai bersamanya
karena tahu, pada akhirnya tetap saja tempatmu pulang hanyalah dia, bukan aku.

Rachman, 03 Mei 2016.


*Dipuji akan kecantikan adalah suatu kesenangan hasrat wanita yang mendapatkannya
tapi akan jauh lebih membanggakan ketika dipuji karena kecerdasan dan kemahiran dalam suatu hal
karena sejatinya, menjalani hidup tak bisa hanya dengan keparasan wajah
tidak bergunalah seorang wanita tanpa memiliki pengetahuan dan wawasan pada otaknya.

Rachman, 04 Mei 2016.


*Mungkin pada akhirnya begini, bila masih saja tak menemukan yang faham akan kegilaanku
mungkin semestalah yang akan menjemaah tiap sendi-sendi pada tubuh ini.

Rachman, 05 Mei 2016.


*Dibutuhkan saat menahan rindu, dihempaskan ketika bertemu
selalu seperti itu aku ketika kamu dibersamakan dengannya.

Rachman, 06 Mei 2016.


*Beri aku satu pelukan ketika kamu pergi meninggalkanku
beri aku satu ciuman ketika kita bertemu
berikan aku ribuan doa ketika aku berada jauh darimu.

Rachman, 07 Mei 2016.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar