Selasa, 26 April 2016

(26 April 2016 / 10.26 PM)


Kamu menyukai gadis tanpa polesan apapun diwajahnya
Katamu, adalah hal indah saat melihat halis tanpa ukiran pensil yang menutupinya
Mata sebening berlian tanpa coretan maskara dan eyeshadow yang mewarnai kelopaknya
Serta senyum manis dari gincu berwarna merah muda yang tak memenorkan bibir tipisnya

Ironisnya, saat ada seorang wanita seperti ini datang pada hidupmu
Kamu malah melangkah mundur, menghindari kehadirannya
Tak lama kemudian, kamu muncul kembali, bersama seorang wanita dengan halis simetris serta makeup yang begitu mencolok warnanya

Mengapa menjadi pria sedusta itu? keuntungan semacam apa yang akan kamu rauk dari perlakuan yang begitu bertolak belakang dengan perkataanmu sendiri?
Ayolah, tunjukan saja siapa kamu dan bagaimana kamu yang sebenarnya
Tak perlu senaif itu untuk dikagum-kagumi oleh banyak wanita
Orang tolol pun tahu kecantikan akan menggebu-gebu hasrat untuk ingin memiliki

Ketahuilah, ucapanmu hanya seperti secangkir kopi yang ditinggal tidur oleh pemiliknya, sudah dingin dan tak sedap lagi untuk dinikmati.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. kecantikan seorang wanita yg sesungguh nya bukanlah dari sebuah makeup kecantikan dari luar bukanlah hal yg abadi toh lambat laun akan menua seiring berjalan nya waktu dan bertambah nya usia . kecantikan dalam hati cara bertutur kata , tingkah dan prilaku itu merupakan kecantikan yg sebenarnya

    "Ajining diri dumunung aneng lathi, Ajining raga ana ing busana"

    pada dasar nya semua wanita di ciptakan itu cantik nama nya juga wanita kalau ganteng yo brarti pria udu wanita.

    Balas

    BalasHapus