Rabu, 01 Juni 2016

(01 Juni 2016 / 08.16 PM)
Kopi hitam yang memekat, sepekat malam yang sunyi ini.

Lebih kepada pencitraan yang mereka lontarkan untuk hasil karya yang bernama sajak membuat hati si pencipta yang mengetahui begitu tersayat-sayat dibuatnya.

Mereka tidak faham betapa sukar yang menggoyah-goyahkan otak hanya demi menciptakan satu buah kalimat sajak
kalimat sajak yang mungkin sebagian orang akan berpendapat itu hanya kalimat biasa yang lumrah. tapi ketahuilah, bagi kami perihal yang kami ciptakan adalah karya seni yang begitu menakjubkan.
menakjubkan sehingga begitu unik ketika menciptakan dan membacanya

Mereka pun tidak mengerti kesulitan yang kami alami, sebagian dari kami membutuhkan inspirasi yang harus kami jemput dan mengetahui keberadaanya karena Tuhan tak memberi kemudahan seperti yang kalian fikir saat memberi kami sebuah inspirasi
ada yang tertonjok inspirasi ketika sedang melamun
ada yang tersantung inspirasi ketika sedang melakukan aktifitas
ada yang terguyur inspirasi ketika menghirup aroma dan menyeguk secangkir kopi, seperti saya.

Sebab itu, Tolonglah... jaga perkataanmu. hanya karna kamu memahi sesuatu dari sudut pandang lekuk paras, tubuh dan mengikuti arus zaman saja sehingga mengganggap manusia seperti kami adalah sesuatu yang konyol, kuno bahkan aneh hanya karena kami berbeda.

Cari tahulah perihal seperti apa sebenarnya manusia seperti kami ini lalu bersadar dirilah sebab belum tentu kalian bisa melakukan hal yang kalian anggap aneh dan konyol ini. Sastra adalah indah sajak adalah keistimewaan. keduanya memberikan puncak klimaks tersendiri bagi setiap penciptanya, dan kamu tak akan pernah tahu seperti apa kenikmatannya.

Malulah karena terlihat sama...
karena sejatinya 'Sama' adalah suatu hal mutlak yang akan membuat kebosanan dan tidak mempertahankan sesuatu hal karenanya, seperti ketika menjalin suatu hubungan, hubungan yang seperti itu-itu saja
menginstospeksi diri sebaiknya dilakukan, bukan dengan mudah membentuk bibir untuk berucap hinaan-hinaan.